Hal itu menurut penelitian yang dilakukan tim dari Atlanta, Amerika Serikat. Diketahui bahwa sistem kekebalan tubuh yang lemah cenderung bereaksi berlebihan terhadap debu dan kotoran dalam bentuk peradangan atau alergi.
Kondisi ini ternyata dapat memperlambat produksi serotonin, bahan kimia otak yang menciptakan perasaan bahagia. Sehingga, seseorang jadi mudah mengalami depresi. Tim peneliti melakukan penelitian dengan memasukkan obat untuk hepatitis C pada 27 pasien. Obat tersebut bisa menyebabkan reaksi yang mirip dengan alergi.
"Kami percaya kalau sistem kekebalan tubuh berhubungan dengan depresi. Saat orang tumbuh berkembang, sistem kekebalan tubuh juga berkembang," kata Dr. Andrew Miller, salah satu peneliti, seperti dikutip dari Telegraph.co.uk.
Jika terpapar bakteri dan parasit, sistem kekebalan tubuh akan berfungsi dengan lebih baik. Sistem akan lebih mudah mendeteksi bakteri yang dapat memicu penyakit, termasuk mengontrol peradangan.
"Saat ini lingkungan memang lebih bersih dan higienis. Tetapi hal itu membuat sistem kekebalan tubuh kita tidak belajar bagaimana menghadapi bakteri dan virus yang menimbulkan penyakit," kata Dr. Andrew.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
makasih