Kamis, 16 Februari 2012

Percaya Ga Percaya, Ternyata Bokong Besar

Saat pertama kali baca judul ini, mungkin kalian bertanya-tanya. Apa hubungannya punya bokong gede sama dengan panjang umur ? Ni penulis kayaknya punya bokong gede ya ? Hehehe, bokongku standar kok..
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK6_xyg6VP_XbomQ21pv2KnNEC1tJjTnuL1V51tCis2Lc8F_V1a96JVCHm1YvQC-9f4eKqmK5JVznvCbCEbkF6M04-dcFKmWf-B_Fe1bHsbUDsDuXCmOLG1wcPxSt57E-kcAqg4JtAR1k/s1600/pantat-gede-225x168.jpg
Ini bukan aku loh yang bilang, tapi para peneliti BootyRiset di Mayo Clinic, Rochester, minnesota, Amerika Serikat, yang bilang. Para peneliti itu menemukan hubungan erat antara bokong besar dengan panjang umur.
Mereka menemukan, bahwa terlalu banyak lemak di area perut dapat meningkatkan resiko jantung, diabetes, dan stroke. Tapi sebaliknya, lemak yang disimpan di area bokong dan paha menurunkan resiko tersebut.
BootyRiset melakukan penelitian yang melibatkan 28 pria dan wanita yang dipantau penambahan lemak dalam tubuh selama 8 minggu. Lemak diukur adalah lemak sebelum dan sesudah masa karantina. Rata-rata lemak perut partisipan 2.49 kg, sedangkan 1.5 kg lemak untuk tubuh bagian bawah.
Namun ada perbedaan besar antara keduanya. Lemak perut dan jantung bertumbuh ukurannya tapi tidak bobotnya dengan memproduksi sintesis protein lemak. Sebaliknya lemak bawah tubuh meningkat bobotnya tapi tidak bertambah besar.
Sifat lemak perut dan jantung yang berbahaya karena lama-kelamaan akan menyumbat. Sehingga distribusi lemak ke bagian tubuh bawah jelas lebih aman dan potensial untuk melindungi tubuh bagian atas.
Jadi, tidak ada salahnya membesarkan bokong ala Bootylicious dan pemilik bokong gede sekarang sudah ga usah minder lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

makasih